Cara Bersemangat dan Berpikir Positif


untuk dapat kembali semangat dan berpikir
positif coba lakukan langkah-langkah berikut ini :
1. “Bakar” Perahu Anda.
Kiat ini sebetulnya diinspirasi dari kisah
Thoriq bin Ziyad, salah seorang pahlawan Islam. Setelah beliau menyeberangi
selat Gibraltar bersama pasukannya untuk menyerang kekaisaran Romawi, beliau
baru tahu bahwa pasukan lawan yang akan di hadapannya jumlahnya lebih besar dan
persenjataannya lebih canggih. Lalu apa yang beliau lakukan waktu itu? Ada dua
pilihan, mundur atau tetap maju menyerang. Beliau memilih untuk tetap pada
rencana awal yaitutu menyerang. Untuk memperteguh tekadnya, beliau lalu
membakar perahu-perahu pasukannya sendiri, sehingga tidak bisa pulang kecuali
setelah mengalahkan pasukan lawan. Tindakan membakar perahu merupakan kiat
beliau agar tidak tergoda dengan ada pihan lain kecuali menyerang.
Kiat ini dapat digunakan oleh kita untuk
konsisten terhadap rencana yang telah dibuat. Buat rencana dan yakini bahwa
hanya satu pilihan untuk bertindak, yaitu melaksanakan rencana. Seringkali kita
gagal melaksanakan rencana karena tergoda dengan pilihan-pilihan lain yang
biasanya lebih enak dan ringan.
Oleh karena itu “bakar” pilihan-pilihan itu di
dalam benak Anda. Bahkan dalam hal tertentu kita dapat “membakar”
pilihan-pilihan lain tersebut bukan saja di dalam benak kita, akan tetapi dalam
realita. Misalnya, agar tidak malas belajar, pindahkan televisi atau komputer
internet dari tempat yang mudah kita akses (misalnya dari ruang keluarga ke
kamar ortu), sehingga kita tidak tergoda untuk dengan mudah menonton televisi
atau bermain komputer. Contoh lain, agar kita tidak keluyuran setelah pulang
kuliah, bawa uang pas-pasan saja hanya untuk pulang, sehingga tidak bisa lagi
keluyuran yang memakan biaya lebih. Ada seorang sahabat Rasulullah saw yang
pernah tergoda dengan keindahan kebunnya, sehingga terlambat sholat Ashar
berjamaah di masjid. Apa yang dilakukannya agar tidak mengulangi kesalahannya?
Ia menginfakkan kebunnya agar ia tidak punya pilihan lain kecuali sholat Ashar
pada waktunya.
2. Pasang Alarm Secara Rutin
Kiat kedua yang bisa dilakukan adalah memasang
alarm secara rutin dari HP/jam kita. Pasang alarm pada saat Anda memang sudah
waktunya untuk melaksanakan rencana Anda (secara harian atau mingguan). Agar
Anda tidak “kebal” terhadap bunyi alarm, maka ubah bunyi alarmnya pada
saat-saat tertentu. Jika Anda sudah konsisiten dan terbiasa melaksanakan
rencana/tugas pada waktunya, bunyi alarm tersebut bisa saja dimatikan.
Digantikan dengan bunyi “alarm” dalam pikiran Anda.
3. Yakini bahwa Anda Sudah Terlambat.
Yakini bahwa Anda sudah terlambat. Kalau perlu
dramatisir bahwa Anda bukan hanya terlambat dibandingkan dengan teman-teman seangkatan
Anda, tapi sudah terlambat dibandingkan dengan orang-orang seangkatan Anda di
seluruh kota, bahkan di seluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Meyakini
bahwa kita sudah terlambat mengambil analogi dari sirkut balap mobil. Seorang
pembalap yang tertinggal akan lebih sungguh-sungguh dan bersemangat untuk
mengejar ketertinggalannya. Begitu pun Anda, jika yakin sudah terlambat
dibandingkan dengan orang lain, pasti kita tidak punya waktu untuk
bermalas-malasan dan menunda-nunda rencana kita. Apalagi kalau benar-benar
sudah terlambat, maka tak ada kesempatan lagi untuk bermalas-malasan agar lebih
tidak terlambat lagi.
4. Dramatisir Dampak Buruk Yang Akan Terjadi.
Cara lain untuk membangkitkan semangat
bertindak adalah mendramatisir dampak buruk yang akan terjadi. Dalam kasus
Anda, jika Anda tergoda untuk menelantarkan tugas-tugas kuliah, bayangkan
dampak buruknya berupa tertinggal, bahkan DO (drop out) dari kuliah. Jika DO
maka sulit cari kerja. Jika sulit cari kerja maka sulit mempunyai uang,
sedangkan bapak/ibu Anda mungkin pada saat itu sudah meninggal. Akhirnya, hidup
kita terlunta-lunta bahkan jadi pengemis. Bayangkan dampak negatifnya secara
kausalitas (hukum sebab dan akibat). Hukum kausalitas adalah hukum alam/Allah
yang pasti dan rasional dan mungkin saja terjadi pada diri kita jika kita
mengabaikan kesungguhan kerja.
Demikian saran saya agar Anda kembali
bersemangat untuk melaksanakan rencana hidup Anda, khususnya menyelesaikan
kuliah Anda.
Salam Berkah!
(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan
Mentor Kehidupan
Filed under: – - – dari eramuslim.com
Dikutip dari :: http://amininoorm.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar