Halaman

Sabtu, 09 Juni 2012

SOP(STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)PENYIMPANAN REAGEN


                                                                      

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENYIMPANAN REAGEN
1. TUJUAN :
Menyimpan berbagai macam reagen tepat pada tempatnya, sesuai sifat yang dimiliki reagen tersebut ( asam kuat, basa kuat, asam lemah dan basa lemah) supaya reagen tidak mudah rusak dan dapat di gunakan berulang-ulang.
2. RUANG LINGKUP
Setelah melakukan pratikum, reagen harus di simpan sesuai pada tempatnya.
3. DEFINISI
Penyimpanan bahan reagensia adalah suatu tindakan menyimpan bahan reagensia sesuai dengan sifat reagen masing-masing, keadalam suatu wadah atau tempat yang memiliki kriteria dimana , apabila reagen tersebut di simpan di dalamnya, reagen tersebut awet dan efek yang di timbulkan.Reagen tersebut tidak menimbulkan gejala-gejala negatif, baik di dalam laboratorium maupun diluar laboratorium.
·         Botol gelas berwarna gelap : Botol ini di gunakan untuk menyimpan
reagen yang mudah rusak bila terkena paparan sinar matahari langsung. Warna
botol yang gelap di tujukan untuk menghalangi sinar matahari kontak langsung
dengan reagen. Contoh H2SO4, NaOH
·         Botol gelas transparan : Botol ini di gunakan untuk menyimpan
reagen yang berwarna dan tidak mudah rusak bila terkena paparan sinar matahari
langsung.
·         Almari Asam : Almari yang di gunakan untuk menyimpan reagen asam yang mempunyai sifat kuat dan korosif.
·         Almari Basa : Almari yang di gunakan untuk menyimpan reagen basa yang mempunyai sifat kuat dan korosif.
·         Kotak logam tahan api : Kotak ini di gunakan untuk menyimpan reagen yang mudah terbakar, misalnya asam asetat, methanol, ethanol, ether


Daftar Pustaka :
dikakigunungitu.blogspot.com/2009/08/keselamatan-bekerja-menggunakan-reagen.html diunduh pada 1 April 2012 pukul 19:28

Tidak ada komentar:

Posting Komentar